"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (Az-zumar : 5)
Terinspirasi Pembicaraan dengan Kawan Via Facebook
Siang dan malam adalah dua waktu yang berbeda. jika malam tiba siang akan menghilang begitu pula sebaliknya.
Adanya siang dan malam adalah akibat dari rotasi bumi (perputaran pada porosnya), sehingga kita melihat seolah-olah matahari mengelilingi bumi satu putaran dalam sehari semalam.
Di Indonesia kita merasa bahwa dalam sehari ada 12 jam siang dan 12 jam malam, padahal kalau kita cermati dan teliti lama siang dan malam tidaklah selalu sama, terutama bagi tempat-tempat yang jauh dari garis katulistiwa (lintang besar) akan terasa sekali perbedaannya. bahkan di daerah kutub akan ada hari-hari 24 jam siang dan 24 jam malam.
Untuk mengetahui lama siang dan malam siapkan dulu data-data sebagai berikut:
1. Lintang tempat (φ)
2. Deklinasi Matahari (δ)
Gunakan rumus:
cos t = –tan φ . tan δ
Lama Siang (LS) = 2 x t
Lama Malam (LM) = 24 jam - LS
Contoh:
Kota Bandung, φ = 6° 57’ LS (-)
Tanggal 21 Juni 2009, δ = 23° 26’ 21”
cos t = -tan φ . tan δ
cos t = -tan -6° 57’ . tan 23° 26’ 21”
cos t = 0.121899 . 0.43355
cos t = 0.052849
t = 86° 58’ 13.97”
LS = 2 x 86° 58’ 13.97”
LS = 173° 56’ 27.94”
supaya hasilnya berupa jam, maka harus dibagi 15
LS = 173° 56’ 27.94” : 15
Terinspirasi Pembicaraan dengan Kawan Via Facebook
Siang dan malam adalah dua waktu yang berbeda. jika malam tiba siang akan menghilang begitu pula sebaliknya.
Adanya siang dan malam adalah akibat dari rotasi bumi (perputaran pada porosnya), sehingga kita melihat seolah-olah matahari mengelilingi bumi satu putaran dalam sehari semalam.
Di Indonesia kita merasa bahwa dalam sehari ada 12 jam siang dan 12 jam malam, padahal kalau kita cermati dan teliti lama siang dan malam tidaklah selalu sama, terutama bagi tempat-tempat yang jauh dari garis katulistiwa (lintang besar) akan terasa sekali perbedaannya. bahkan di daerah kutub akan ada hari-hari 24 jam siang dan 24 jam malam.
Untuk mengetahui lama siang dan malam siapkan dulu data-data sebagai berikut:
1. Lintang tempat (φ)
2. Deklinasi Matahari (δ)
Gunakan rumus:
cos t = –tan φ . tan δ
Lama Siang (LS) = 2 x t
Lama Malam (LM) = 24 jam - LS
Contoh:
Kota Bandung, φ = 6° 57’ LS (-)
Tanggal 21 Juni 2009, δ = 23° 26’ 21”
cos t = -tan φ . tan δ
cos t = -tan -6° 57’ . tan 23° 26’ 21”
cos t = 0.121899 . 0.43355
cos t = 0.052849
t = 86° 58’ 13.97”
LS = 2 x 86° 58’ 13.97”
LS = 173° 56’ 27.94”
supaya hasilnya berupa jam, maka harus dibagi 15
LS = 173° 56’ 27.94” : 15
Lama Siang = 11 jam 35 menit 45.86 detik
LM = 24 jam – 11 jam 35 menit 45.86 detik
Lama Malam = 12 jam 24 menit 14.14 menit
Jadi untuk tanggal 21 Juni malam lebih lama daripada siang.
Bagi anda yang berencana liburan ke Negara lain, anda bisa mencoba menghitung dulu untuk mengetahui Negara mana yang siang/malamnya lebih lama.
Selamat mencoba !
Menghitung Siang Dan Malam
Reviewed by DESTANA
on
22.20
Rating:
Tidak ada komentar: